Posted by : Unknown
Monday, March 24, 2014
Kita
mengetahui bahwa dunia ini penuh dengan cerita keberadaan mahluk-mahluk
atau hewan-hewan aneh yang sebagian besar bersumber dari cerita rakyat (folklore)
atau mitologi dan sebagian besar keberadaannya tidak ditemukan ada
bukti nyata bahwa mahluk tersebut ada atau memang mungkin pernah ada di
zaman dahulu, namun sebagian besar mahluk-mahluk itu hanyalah mahluk
dongeng sebagai cerita penghantar tidur, yang banyak dijumpai di seluruh
belahan dunia. Berikut ini adalah 10 Mahluk Mitologi dari Jepang:
1. Kirin
Mahluk
mitologi satu ini disebutkan asalnya dari China, bentuknya memang
kelihatan garang dan menyeramkan namun disebutkan ia hanya menghukum
orang yang jahat dan makanannya hanyalah buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kehadirannya bila tampak oleh orang di sekitarnya dianggap sebagai
pembawa keberuntungan. Dalam bahasa Jepang, Jerapah juga disebut Kirin
sehingga orang sering salah arti antara binatang yang asalnya dari
Afrika tersebut dengan mahluk mitologi satu ini.
2. Nue
Nue adalah mahluk mitologi seperti Chimera-nya
Jepang, memiliki kepala monyet, berbadan harimau dan memiliki ekor
seperti ular beracun. Dianggap sebagai pertanda buruk jika anda berjumpa
dengan mahluk ini, Nue disebutkan dapat mengakibatkan seseorang
menderita penyakit dengan hanya melakukan kontak mata dengan mahluk ini.
Legenda tentang Nue ini dapat dilihat kembali ke tahun 1153 di mana
pada saat itu Minamoto No Yorimasa dianugerahi pedang
katana karena telah menebas kepala Nue yang dianggap telah menghina
kaisar dan kini pedang tersebut ada di Museum Nasional Tokyo.
3. Baku
Secara sekilas hewan ini tampak seperti seekor tapir (yang secara bukan kebetulan tapir dalam bahasa Jepang juga disebut Baku) mahluk gempal ini memiliki hidung berbelalai seperti gajah dan ia adalah pemakan yang rakus terhadap mimpi-mimpi manusia. Oleh sebab itu jika orang Jepang mengalami mimpi buruk mereka akan berkata “Saya akan memberikan mimpi tersebut untukmu Baku!” maka mereka percaya bahwa mereka tidak akan mengalami mimpi buruk lagi. Mahluk Baku ini biasa dijumpai di kuil Buddha di Jepang dan terletak di atap dari bangunan kuil tersebut.
4. Maneki Neko
Sebenarnya ini benar-benar seekor kucing kecuali tapak dan cakar mereka yang sedikit dibesarkan dan berbentuk seperti kucing yang mengajak tos, secara harfiah artinya adalah “Kucing yang memanggil” dan mereka adalah simbol dari keberuntungan dan kemakmuran. Baik dalam kebudayaan China maupun Jepang mengenal mitos ini di mana mereka memajang di rumah atau di tempat usaha mereka sebagai pembawa keberuntungan. Ada beberapa legenda yang menjadi kisah awal mula Maneki Neko ini salah satunya adalah kisah mengenai seorang tuan tanah yang kaya pada waktu itu tengah berlindung di bawah sebuah pohon dekat sebuah kuil bernama Gotoku-ji di sebelah barat Tokyo karena tengah badai petir dan hujan, kucing pendeta miskin tersebut tampak olehnya seperti memanggil dan menyuruhnya mengikuti kucing tersebut, tak berapa lama petir menyambar pohon tersebut, sang tuan tanah selamat dan ia berteman akrab dengan pendeta miskin tersebut, sebagai balas budi ia selalu menyumbang dan memakmurkan kuil tersebut. Saat kucing tersebut mati, mungkin itulah kali pertama patung Maneki Neko dibuat dari kayu, kini patung Maneki Neko di jepang terbuat dari porselin.
5. Namazu-Gami /Dewa Lele (Catfish God)
Di
zaman dahulu kala bangsa Jepang percaya bahwa gempa bumi disebabkan
oleh seekor dewa ikan lele yang sangat besar ukurannya tengah meronta
jauh di bawah permukaan bumi. Lele raksasa ini merupakan peliharaan dan
diawasi oleh dewa Kashima, saat Kashima lengah Namazu
akan meronta mencoba melepaskan diri sehingga mengakibatkan gempa bumi,
setelah gempa besar di Edo (sekarang bernama Tokyo) tahun 1855, Namazu
dipuja sebagai Yonaoshi Daimyojin atau Dewa Perbaikan.
Beberapa ilmuwan meyakini bahwa kumis panjang dari ikan lele Jepang
dapat mendeteksi getaran sebelum terjadinya gempa namun sejauh ini bukti
kuat untuk mendukung teori ini masih sangat sedikit.
6. Komainu
Biasanya,
namun tidak selalu, patung hewan ini dibuat dari batu, di mana ia
merupakan penjaga di sisi-sisi pintu masuk ke kuil Shinto dan mempunyai
banyak tugas yang hampir sama seperti Gargoyle di
gereja-gereja barat. Selalu berpasangan di mana yang satu dengan mulut
terbuka dan yang satunya mulut tertutup. Disebutkan mulut yang terbuka
dan tertutup itu menyerupai mulut yang mengucapkan A (saat mulut
terbuka) dan mengucapkan Um (saat tertutup) yang jika diucapkan secara
bersamaan akan terdengar seperti Om dalam bahasa Sansekerta yang berarti
awal dan akhir.
7. Houou
Mahluk mitologi satu ini dikenal juga sebagai Phoenix-nya
bangsa Jepang, Mahluk burung yang dilukiskan indah ini merupakan
perwakilan dari sebuah Keharmonian dan Ketenangan. Disebutkan bahwa
mahluk ini akan turun ke bumi di masa damai dan akan pergi meninggalkan
tempat jika merasa terancam, jadi mungkin tidak mengejutkan bahwa mahluk
ini tidak terlihat selama beberapa generasi karena keadaan di Jepang
dan dunia pada umumnya tidak pernah ada yang namanya kedamaian di
seluruh penjuru dunia. Jika di China maka Phoenix dipasangkan dengan
naga sebagai simbol kebahagiaan perkawinan dan juga konflik.
8. Shachihoko
Adalah
mahluk mitologi yang merupakan perpaduan dari ikan dan naga di mana ia
merupakan penyebab turunnya hujan, oleh sebab itu bangunan tradisional
Jepang banyak memasang patung binatang ini di atap rumah mereka supaya
terhindar dari bahaya kebakaran.
Shachi sendiri dalam bahasa Jepang berarti Orca atau paus pembunuh. Beberapa teori berspekulasi bahwa Shachihoko dan Cetaceans (Keluarga ikan Paus) adalah sama.
Shachi sendiri dalam bahasa Jepang berarti Orca atau paus pembunuh. Beberapa teori berspekulasi bahwa Shachihoko dan Cetaceans (Keluarga ikan Paus) adalah sama.
9. Dragon (Naga)
Mahluk
raksasa, berbadan seperti ular, merupakan jenis mahluk mitologi yang
hampir dikenal di seluruh dunia, di mana di tiap penjuru dunia mereka
memiliki hewan mitologi berupa naga, termasuk Indonesia. Naga Jepang
disebutkan mampu mengeluarkan nafas baik itu berupa api dan air, Baik
dalam mitologi China, Jepang, dan Korea mereka adalah mahluk mitologi
yang tangguh dan dihormati sebagai binatang suci. Di Jepang disebutkan
terdapat istana raja naga yang disebut Ryugu dan terletak di dasar laut dekat pulau.
10. Kodok Gama
Merupakan hewan mitologi seekor kodok berkaki tiga, merupakan hewan peliharaan Gama Sennin, yang mirip dengan cerita dari China tentang salah satu dari delapan dewa Tao dari China, Liu Hai yang belajar rahasia keabadian dari seekor kodok berkaki tiga yang bernama Chan Cu.
Disebutkan bahwa diduga Gama Sennin menemukan mahluk kecil ini di
sebuah sumur dan sejak itu mereka menjadi teman baik. Disebutkan Kodok
Gama ini dapat menghembuskan awan yang digambarkan sebagai “Nafas
Kehidupan” yang menjiwai seluruh mahluk hidup.