Posted by : Unknown
Thursday, March 20, 2014
Bunga sakura dapat dinikmati di berbagai belahan dunia, namun musim sakura di Jepang benar-benar merupakan pengalaman yang unik dan bukan hanya karena pemandangannya yang indah atau arsitektur tradisionalnya.
Selama periode ini, suasana di Jepang mengalami perubahan dan banyak
orang yang mengalami suasana hati yang menyenangkan. Dan perubahan yang
paling terlihat adalah cara orang berpakaian: yukata tradisional dapat
dilihat di mana-mana di sekitar pohon sakura, terutama gadis-gadis yang
menambah keindahan pemandangan.
Ada banyak jenis pohon, lebih dari 200,
yang secara umum disebut sakura, yang sangat berbeda dalam warna dan
bentuk bunga, bentuk mahkota atau periode mekarnya. Satu hal yang
semuanya pasti miliki dalam kesamaan adalah keindahan bunga-bunganya.
Para desainer taman Jepang secara hati-hati mempertimbangkan variasi
ini, memilih spesies yang berintegrasi dengan baik dengan berbagai hal
dalam suatu taman. Sakura ditanam di dalam Higashi Shin’en (“East
Garden”) dari Kuil Heian di Kyoto adalah Shidarezakura, dengan
bunga-bunga merah muda yang intens dan cabang tampak seperti pohon
weeping willow (Salix Babylonica-sejenis pohon yang daunnya terjumbai),
yang juga disebut “weeping cherry tree”.
Iklim Jepang bervariasi dari Okinawa
hingga Hokkaido, sehingga periode mekar sakura dimulai sedini Januari di
Okinawa, sementara periode mekar di Hokkaido dimulai tidak lebih cepat
dari Mei.
Biasanya, periode terbaik untuk melihat bunga sakura di Jepang
dimulai sekitar pertengahan Maret dan berlangsung sampai awal April,
tapi untuk lebih presisi Badan Meteorologi Jepang setiap tahun
menerbitkan perkiraan mekarnya sakura – Sakura Zensen, yang menunjukkan tanggal pertama mekarnya di setiap prefektur.Bagaimana prediksi ini mungkin terjadi? Ada dua metode gabungan, rumus yang rumit yang memperhitungkan suhu dan metode gaya lama: di seluruh negeri Jepang selalu ada 59 pohon sakura, yang dipantau secara hati-hati. Dan jika salah satu dari pohon-pohon itu kebetulan mati, pohon itu segera diganti dengan pohon lain dari daerah yang sama.
Perkiraan mekarnya sakura sangat penting karena berkaitan erat dengan pariwisata hanami dan
karena bunga-bunga sakura bertahan begitu sebentar, jika kalian ingin
menikmati sakura, kalian harus tahu hari mekarnya sakura secara
sepenuhnya.
Hanami [花見] berarti “melihat bunga” (dari kata hana “bunga” dan mi
“melihat”), tapi ada lebih banyak hal lainnya tentang tradisi Jepang
ini. Di satu sisi, ada meditasi dan kepekaan terhadap keindahan fananya.
Tapi, di sisi lain, hanami juga berarti banyak kegembiraan dan
masa-masa yang indah, berpesta di bawah pohon sakura yang mekar, dengan
sake atau bir, memakan makanan lezat yang dibawa dari rumah atau dibeli
dari warung yatai sambil duduk di lembaran alas piknik dari plastik berwarna biru.
Ada banyak tempat sakura mekar yang
mengesankan di Jepang, tapi di jalanan di Gion, Kyoto, yang bernama
Shirakawa-dori, akan benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam bagi
siapapun.
Selain itu juga ada banyak cara untuk
mengagumi bunga sakura. Siapapun akan mengalami perasaan yang hebat saat
berjalan di bawah pohon sakura yang mekar dan juga sangat menyenangkan
untuk melakukan pesta hanami, menikmati sake dan bento di bawah bunga sakura.
Tetapi jika kalian sedang mencari cara baru untuk menikmati keindahan
dan keajaiban bunga sakura, kalian harus mencoba salah satu kapal
pesiar yang berangkat di sekitar pintu masuk Heian-jingu di Kyoto. Kapal
tersebut berlayar di Okazaki Canal, yang dihiasi oleh deretan
pohon-pohon sakura.